Black Friday yang terjadi pada 15 April 2011 mengguncang industri poker online


Black Friday, yang terjadi pada 15 April 2011 mengguncang industri poker online– terutama di Amerika Serikat. Full Tilt Poker (FTP) dan Absolute Poker/Ultimate Bet (AP/UB) adalah dua dari sejumlah situs yang terkena dampak, dengan pemain menghadapi kesulitan untuk mendapatkan akses ke dana mereka.

Pada saat itu, Full Tilt Poker menghadapi kekurangan dana yang signifikan untuk membayar pemainnya. Namun, pada Juli 2012, PokerStars, pesaing utama Full Tilt Poker, mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) untuk mengakuisisi Full Tilt Poker. Kesepakatan tersebut kunjungi agen online terbaik https://ko-fi.com/tujuhnaga47329#paypalModal melibatkan PokerStars membayar $547 juta kepada pemerintah, sebagian besar untuk melunasi saldo rekening pemain Full Tilt Poker dalam waktu 90 hari.

PokerStars mengambil tanggung jawab untuk mengembalikan uang kepada pemain FTP dan berhasil memenuhi kewajibannya. Proses ini memakan waktu beberapa tahun, tetapi akhirnya, sebagian besar pemain Full Tilt menerima pembayaran mereka. Ini menjadi contoh positif bagaimana industri poker online dapat bekerja untuk mengatasi masalah keuangan dan memulihkan kepercayaan pemain.

Di sisi lain, Absolute Poker/Ultimate Bet (Cereus Poker Network) menghadapi masalah yang lebih besar dan dikelola dengan buruk. Setelah Black Friday, situs ini tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar pemain, dan eksekutifnya terlibat dalam praktek-praktek yang merugikan para pemain. Namun, pada 2017, pemerintah AS mulai memproses klaim korban penipuan Cereus Poker Network, dan sebagian besar pemain menerima pembayaran dalam waktu enam bulan hingga satu tahun. Meskipun ini merupakan kabar baik bagi para pemain, kasus ini mencerminkan tantangan dan ketidakpastian yang dapat terjadi dalam industri perjudian online.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *